Berkali-kali Lean mengecek ponsel tapi tidak ada pesan balasan dari Rein. Rasanya lelaki itu ingin tertawa, tapi tidak mungkin dia tertawa sepanjang hari dan membuat kru lainnya merasa aneh. Namun, mau bagaimana lagi, dia selalu terbayang wajah bete Rein saat mencemburui sesuatu. Padahal, kenyataannya tidak ada yang harus dicemburui.
"Bos. Langsung ke kantor sekarang atau cari makan dulu?" Ocit menghampiri bosnya sambil menenteng gantungan baju.
"Sekarang. Gue nggak mau Kak Stevia ngomel." Lean berdiri, menarik jaket hitamnya dari pundak Ocit lalu memakainya sambil berjalan.
"Setelah itu gue tinggal nggak apa-apa, kan?" Ocit menyejajarkan langkah dengan bosnya. "Mobil lo yang bawa atau gimana?"
Lean terdiam sejenak kemudian menjawab. "Lo bawa aja. Gue bisa nebeng Kak Stevia."