Cit....
Rein menghentikan mobil di halaman rumah Lean kemudian bergegas turun. Dia berjalan cepat menuju pintu besar yang tertutup rapat itu. Dia tahu hari masih pagi dan sebaiknya dia tidak bertamu. Namun, ini semua karena Lean sejak malam tidak bisa dia hubungi. Setelah Lean memberikan kado.
Tet...
Sambil menunggu pintu dibuka, Rein mengintip dari jendela. Ruang tamu terlihat gelap, begitupun ruang tengah yang terlihat sama. Gadis itu kemudian menjauh dan mendongak ke arah jendela yang tidak ditutup gorden.
Ceklek....
Mendengar pintu dibuka, Rein buru-buru mendekat. Dia tersenyum ke Stevia yang telah rapi dengan setelan kantor itu. "Lean ada, Kak?"
Stevia memperhatikan Rein. Gadis itu tidak memakai make up, hanya lipstick nude itupun terlihat samar. "Tunggu. Ada apa pagi-pagi ke sini?"