Lelaki dengan kaus putih yang ditutup dengan kemeja kotak-kotak warna biru itu berjalan masuk ke sebuah kantor. Sesekali dia melihat karyawan yang menatapnya penuh penasaran, jelas itu karyawan baru. Sedangkan karyawan lama hanya tersenyum tanpa menatap lebih lama.
Lean berjalan menuju ruangan kakaknya yang berada di lantai teratas. Dia lupa sudah berapa tahun tidak main ke kantor. Mungkin, sejak dia memutuskan untuk menjadi artis daripada meneruskan bisnis papanya. Beruntung dia memiliki Stevia yang mau melanjutkan bisnis itu. Jika tidak, dia tidak bisa membayangkan perusahaan ini setelah ditinggal papinya.
"Selamat siang."
Perhatian Lean tertuju ke gadis mungil yang berdiri di dekat pintu ruangan kakaknya. Dulu, sekretaris kakaknya seorang wanita yang sudah berumur dan terlihat lebih galak. "Kak Stevia ada?"
"Ada, Pak. Silakan masuk."