"Nggak! Gue berniat bunuh lo!" Stevia menunjuk Erio tajam. "Jangan dekat-deket gue."
Kalimat itu membuat Lean dan Rein menoleh. Mereka melempar senyuman melihat Stevia yang berusaha mengindari Erio. Kemudian Rein mendekati Stevia. "Ada apa, ini?"
Stevia bergeser hingga posisi Rein berada di antaranya dan Erio. "Lo masih lama nggak Rein? Gue nggak bisa pulang."
Rein menatap Stevia, kemudian menatap Lean yang menahan tawa itu. "Gue sama Lean mau cari sarapan. Kak Stevia mau ikut?"
"Ya udah ayo!" Stevia menarik tangan Rein. Sungguh dia sudah tidak kuat lagi menahan lapar. Tenaganya terkuras habis karena meladeni Erio.
"Gimana kalau sarapan di tempat gue, Rein?" Erio akhirnya menawarkan diri. "Rumah gue nggak jauh dari sini."
Seketika Rein menatap Erio. Dia lalu menatap Lean meminta persetujuan. Saat Lean mengangguk pelan, Rein kembali menatap Erio. "Boleh, Kak. Tapi Lean ikut, ya."