"LEAN!!"
Brak!
Rein menggedor pintu apartemen Lean. Dia beberapa kali menoleh ke arah lift dengan gelisah. Kedua kakinya tidak bisa berhenti bergerak karena kegelisahannya itu.
"Lean! Buka pintunya dong, Le!"
Hari ini Rein ke apartemen karena ada pekerjaan tidak jauh dari apartemennya. Saat dia hendak keluar, dia syok melihat beberapa wartawan berada di depan lobi. Seketika Rein berbalik dan memutuskan ke apartemen Lean. Dia tahu Lean ada di apartemen, karena lelaki itu semalam sempat mengajaknya bermalam di sana. Gila saja, jika Rein menginap di apartemen Lean. Meski itu bukan pertama kalinya dia menginap di apartemen lelaki itu.
"Lean!"
