" Mas,Ada apa?,tanya Wina
"Sayang apakah kamu masih mencintai Dimas,tanya Hendra dengan wajah murung dan sendu.
Wina menatap dalam manik mata suaminya,dia tau ada kegelisahan di sana,tapi dia sendiri harus berusaha agar mereka bahagia.karena sejak tau bahwa Dimas tidak mencintainya maka dia melupakan segalanya tentang Dimas,dan bertekad bahagia bersama suaminya.
" Mas sejak kita menikah,Wina telah melupakannya dan sejak kita menikah Wina telah memberikan hati juga cinta dan segalanya kepada Mas.Jadi jangan pernah sebut nama atau keluarga mereka lagi,cukup sekali kita di bohongin dan itu sudah cukup.takkan ada lagi kesempatan kedua.
Kata Wina sambil mencium punggung tangan suaminya.
Hendra tersenyum dan terharu juga sedih.Bagaimana caranya agar istrinya melupakan segala sakit hatinya.dan merelakan mereka bersama toh mereka telah menikah.Wina seolah mengerti apa yang ada dalam fikiran suaminya.dia menggenggam tangan suaminya lebih erat lagi.
"Wina tau Mas,jangan terlalu di fikirin Wina telah merelakan mereka menikah,dan satu hal lagi Wina hanya merasa terluka kenapa saat Mas Tian dan Mba Wina tau Dimas tidak mencintai Wina,mereka tidak memberi tahu Wina,sejak kecil Mas Tian memang tidak pernah sayang pada Wina.Kata Wina dengan pipi basah.
Suaminya segera memeluknya.
"Wina tenanglah Mas di sini dan Mas selalu mencintaimu Dari sebelum kita menikah sampai sekarang dan akan tetap begitu selamanya,Mas akan menjagamu,melindungi mu,menyayangimu setulus hati,juga akan membahagiakanmu.kata Hendra yang membuat Wina semakin nangis terharu.
*------*
Selanjutnya Tepat empat tahun Suci KOMA,Suci pada Saat itu sadar,Dan terjadilah Hal mengerikan itu.pada saat itu keluarga mereka masih berselisih faham,Namun saat Suci sadar di sana tepat ada Anis beserta Tian,dan zia yang menjenguk di sana.
Anis dan zia berteriak Suci sadar.
" Mas Tian Suci sadar,Teriak Anis.
Anis dan zia saling memandang dan lari keluar bersama-sama.
Namun saat Suci butuh Riko,Dia malah hilang bagai di telan bumi.Riko saat itu tidak bisa di hubungi.Saat seluruh keluarga Suci datang mereka melihat Suci sudah bangun,dan sekarang sedang di tangani dokter.
Suci sadar dalam keadaan tidak mengenal siapapun.
Namun dengan ke sabaran orang tuanya Suci mengenal orang tuanya dan Wina besarta suaminya dan balita di gendongan suaminya.
Saat itu yang pertama kali di tanyakan Suci adalah Riko.Hingga Tian dan zia tetap berusaha menghubungi Riko namun tetap tidak tersambung.
Suci benar-benar mencari Riko karena hanya nama itu yang dia ingat.
Setelah berbulan berlalu hal yang mengerikanpun terjadi.Saat itu keluarga Tian dan Suci masih berselisih faham.karena fikiran Tian masih kacau dan emosi yang meluap karena telah lama dia pendam kini keluar kepermukaan.Salah satu orang,seluruh orang yang bersangkutan dengan Suci,Hampir jadi santapan hewan kesayangan Tian.
Saat itu Zia sangat sedih karena Suci tidak mengenal dia dan siapapun,saat itulah Zia membawa kembali Suci ke rumahnya dan saat itu lah Suci di paksa mengingat semua hingga hidung Suci berdarah dan kembali pingsan.Itulah Puncaknya emosi Tian.
Aura membunuhnya terpancar jelas,wajah pokernya benar-benar menakutkan.seluruh keluarga tanpa terkecuali di kandang memoi.
Beruntungnya hewan-hewan di sana sudah di beri makan dan sedang kenyang.jika tidak maka habislah seluruh keluarga itu.
Di sanalah segala permasalahan anatara Tian Dimas dan Tina beserta Wina dan Hendra selesai.karena takut akan di serang oleh memoi.
*Flash on*
Wina dan Hendra Sudah berada di restoran yang sama saat mereka sebelum menikah,saat itu Hendra bernyanyi lagu Yovie Nuno*janji suci*.kini Wina dan Hendra sedang menikmati lagi waktu berdua mereka.
Wina menitipkan kedua buah hatinya pada Suci. beruntungnya mereka sangat penutur dan sangat baik Budi.
"Mas besok saat tujuh bulanan Suci kita kasih apa? tanya Wina pada suaminya.
Hendra menggenggam tangan istrinya dan mengatakan.
" Makan dulu nanti kita pergi ke Mall di dekat sini dan kita cari Hadiah apa yang cocok untuk bayi-bayi mungil itu.
Wina merasa senang dia bangkit dari duduknya dan mengecup pipi suaminya.
Hendra tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dia menarik tubuh istrinya dan mendudukkan istrinya di pangkuannya.
Wajah Wina merona bagai kepiting rebus.padahal sudah bertahun-tahun menikah dengan Hendra tapi Wina masih saja malu dan merona jika suaminya merayu atau melakukan hal romantis.
Maklumlah Hendra dengan orang lain bagai beruang kutub namun jika sudah dengan istrinya dia berubah seratus delapan puluh derajat.Alias jadi sosok suami yang penuh dengan rayuan dan penuh dengan kasih sayang.
"Mas lepaskan Wina,katanya dengan mencoba bangkit.Namun Hendra malah mencium pundak istrinya dan memberikan tanda cinta di sana.terpaksa Wina menggigit kecil bibir bawahnya agar tidak terdengar suara lenguhnya.
*Kenapa suami jadi mesum begini,aku malu sekali.batin Wina
Selesai makan mereka berkeliling di sebuah Mall di tempat keperluan Bayi.saat Wina mendapatkan beberapa hal lucu untuk bayi maka dia segera membeli itu dan akan memberikan kepada calon keponakannya itu.
Hendra sangat senang melihat istrinya begitu bahagia.Besok di acara tujuh bulanan Suci dia akan memberikan apa yang telah dia beli untuk Suci.
*~~~~*
Suci sudah mulai siraman,Acara Sudah separuh jalan,Namun tanda-tanda kedatangan Tian dan keponakannya belum juga terlihat.
Saat Suci sudah selesai siraman dan akan di dandani di kamarnya dia melihat Anis.
" Anis sini,teriak Suci
Anis yang melihat Suci melambaikan tangan ke arahnyapun mendekat.
"Ada apa yang mulia,Goda anis karena Suci memang cantik bagai putri Raja.Apa lagi sekarang dia mengenakan pakaian tradisional Jawa.Walaupun itu tertutup kalau yang memakainya sangat menawan,tetaplah menghipnotis orang.
" Di mana kakak dan keponakanku?sebagai seorang istri dan ibunya kau pasti tau dong?,tanya Suci Tudopoin.
Anis jadi tegang,Soalnya Tian berpesan pada Dia dan Riko untuk tidak memberitahu Suci kalau mertuanya(ibunya Riko),Datang dan membuat ke kacauan.
"Suci Mas Tian ada kerjaan di kantor mungkin itu yang membuat Mas Tian pergi,tapi tenang ya Anis yakin sebentar lagi pasti datang.tutur Anis pada adik iparnya itu.
Begitu setelah selesai di dandani dan melanjutkan acara hingga waktu selesai Suci menyadari bahwa bukan hanya Tian,Kiano,tapi Tetua Hadi dan istrinya,juga mertua laki-lakinya juga tidak kelihatan.Suci semakin curiga.
Dan tepat saat kiano menelpon Riko barulah Suci mendengar semua dan itu membuat Suci langsung mendatangi kediaman mertua perempuan Suci.
📱Baiklah kiano,Om kesana,lagian acara telah selesai.Dan tante Suci juga sekarang sedang istirahat.
📱Cepatlah Om di tunggu daddy.
📱Ok.
*Mau apa lagi manusia satu itu,jika kakek Dan Mas Tian saja sampai meminta saya ke sana berarti dia melakukan sesuatu yang tidak baik ini.batin Riko yang takut para tetua Hadi terluka.Dia bergegas memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Suci juga mengikuti Riko dengan mobil lain.
Begitu Riko sampai dan tak berselang lama Suci juga sampai tapi Suci masih menunggu,Begitu sudah setengah jam Suci keluar dari mobilnya dan mengatakan pada supirnya untuk menunggu.
Seluruh orang terkejut Bahkan Riko.
" Mengapa Harus Ribut-ribut tidakkah kalian semua memiliki perasaan maka selesaikan masalah dengan perasaan.kata Suci.
"Kau,kau karena kau Putra ku menjadi pembangkang dan berani melawanku.
" Kau wanita yang tidak baik,Aku mendoakan semoga kau tidak selamat Saat melahirkan.Kata ibunya Riko berteriak.
Dan itu membuat semua memandang ke wanita separuh baya itu.Dengan tatapan rumit.
"Amin kata Suci.
" jika itu doa ibu maka Suci ikhlas,maka anak-anaknya Mas Riko akan bernasib sama seperti Ayah tidak pernah merasakan pelukan hangat ibunya,cuman bedanya Bahwa Suci sangat menyayangi mereka dan berjuang untuk membuat mereka bahagia.sedang ibu melukai anak ibu.
"Tidakkah ibu merasakan kesedihan putra ibu selama ini.Suci hanya seorang istri dari suami yang butuh pelukan hangat dari seorang anak yang trauma akan melihat anak di telantarkan hanya karena harta,Suci hanya mencoba menghilangkan kesedihan itu.Tapi jika ibu tidak menyukai saya,maka saya juga akan pergi.seperti doa ibu.Namun saya titip suami dan anak-anak saya.
Lalu Suci melangkah pergi.
Tetua Hadi tertegun mendengar semua itu.
Riko hampir mati tersedak salivanya sendiri mendengar Kata-kata ibunya yang di aminkan oleh istrinya.
Sedang neneknya Riko dari pihak ibunya hanya menangis,dia tak tau bahwa putrinya berubah hanya karena harta.
" Baik terimakasih sudah mendoakan istri saya dengan sepenuh hati.tapi ingat jika istri saya meninggalkan saya dan anak-anak saya maka saya berjanji satu keluarga ini semua akan meninggal seperti istri saya.Kata Riko pelan dan lirih.
Tian yang dari Awal hanya membantu Ayah-nya Riko tanpa berucap kini sambil melangkah pergi.
"Jika saatnya itu terjadi orang pertama yang nyusul Adik saya adalah anda wanita sialan.
Wajah Tian yang mengatakan semua itu begitu dingin dan begitu datar.
Semua orang Di situ merinding melihat Tian.
Aura iblisnya memancar bagaimana suasana hatinya dan itu sampai menembus Tulang hingga semua orang takut pada Tian.