Chapter 48 - Tujuh bulanan.

Kehamilan Suci sudah memasuki bulan ke tujuh dan keluarga dari suaminya juga keluarganya telah mempersiapkan acara tujuh bulanan untuk mendoakan Suci juga anak dalam kandungnya lahir selamat juga sehat.

Suci menggunakan pakaian adat jawa yang sangat cantik khas orang siraman pada adat Jawa.Riko yang merasa bersalah terus mendampingi istrinya,walaupun istrinya masih marah dan juga tidak ingin di sentuh olehnya.

Tapi dengan sabarnya dan dengan perhatian yang tulus dari Riko mulai meluluhkan kembali hati istrinya tersebut.

Saat itu hari yang di tentukan sudah tiba.acara tujuh bulanan untuk ibu hamil seperti Suci saat ini adalah di karenakan bayi pada kehamilan ketujuh bulan itu mengalami perkembangan cukup pesat.

Di usia kandungan ke tujuh bulan darah mulai mengalir ke kulit bayi sehingga kulit yang tadinya keriput berangsur-angsur mulai menghalus.Tak hanya itu mata dan telinga juga sudah mulai berfungsi bahkan mulai bisa menerima rangsangan.Acara tujuh bulanan berfungsi supaya mendoakan kesehatan dan keselamatan juga kelancaran kelahiran sang bayi serta ibu yang mengandung.

Mulai dari acara siraman Riko terus berada di sisi Suci,sampailah di prosesi acara memotong tali lerek dengan keris sebagai tanda suami yang dapat memotong alang rintang.

Namun tiba-tiba Air mata Riko mengalir dia sangat sedih.Melihat kasih sayang istrinya untuk nya Riko,Riko semakin sedih dan terharu.

Acara di tutup dengan prosesi menjual dodol,rujak yang di jual oleh Riko dan Suci demi masa depan anak mereka.

______#####____###

Setelah acara berakhir dan semua lancar Suci sudah tidak lagi memikirkan tentang sakit hatinya pada suaminya,bahkan sekarang dia sangat perhatian.

Riko menuntun Suci pulang ke rumah untuk istirahat dan telah mempersiapkan kejutan untuk sang istri yang dia persiapkan di rumah.

"Sayang kamu pasti capekkan istirahat dulu di kamar ya jangan keluar Mas akan lanjutin kerjaan kantor di samping kamu.

" Mas kamu juga capek loh kita tidur bareng ya,kamu peluk Suci,Suci ingin tidur di peluk oleh suami Suci.

Suci Mas ingin memberikan pelajaran pada wanita gila itu sebentar aja karena ke tepatan Mama sama Papa ada di kota N.batin Riko

Saat Suci sudah terlelap Riko turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamarnya untuk menemui orang tuanya.Riko begitu marah pada mereka karena ibunya juga tantenya tega mengirim Santi untuk menghancurkan rumah tangga nya dan hampir membunuh bayinya jika saja Tian tidak cepat membawa Suci ke rumah sakit mungkin dia sudah kehilangan istrinya juga anaknya.

"Mama keterlaluan.teriak Riko dengan wajah sangat merah karena marah

" Mama kan tau Riko cuma cinta sama Suci tapi Mama sama tante bersekongkol dengan Santi untuk menghancurkan rumah tangga Riko.Tetua Hadi yang mendengar itu langsung ikut marah dan mempar menantunya.

"Kakek Riko hampir kehilangan Suci dan anak Riko kek.tante juga sangat kejam dan jahat kek adu Riko dengan berurai air mata.

"Mulai sekarang kek jika tante melukai Suci lagi Riko tidak akan segan-segan membunuh tante kek.kata Riko sambil sesegukan.

Suci yang sedang tidur karena sedikit lelah mendengar keributan langsung membuka matanya perlahan dan Suci tidak mendapati suaminya berada di sisinya jadi dia memutuskan untuk keluar kamar.tapi Suci mendengar suaminya berbicara yang meluluhkan hati Suci.

" Kek Suci itu gadis istimewa yang sangat Riko cintai hingga maut menjemput Riko kek.jangan ada yang coba-coba untuk memisahkan Riko dari Suci atau sebaliknya.

Riko rela mati demi Suci.

Suci kembali menutup pintu kamarnya dengan pelan hingga tidak bersuara dan kembali naik ke atas tempat tidur.lalu Riko masuk dan memeluk istrinya itu dan ikut terlelap.

#____&&&______#

"Sayang Mas punya kejutan untuk kamu tapi itu akan selesai saat kamu melahirkan kata Riko menuturkan pada Suci.

Suci sedikit bingung?.

" Mas kenapa saat Suci melahirkan,oya kita belum belanja keperluan bayi lo Mas.kita belanja yuk.

dengan sangat semangat Suci dan Riko pergi berbelanja ke sebuah toko peralatan bayi.

"Mas pakaian bayi ini imut dan lucu Suci beli yang banyak boleh ya tapi dengan warna biru semua Mas,bagaimana? tanya Suci pada suaminya.

" Mas ikut kamu saja sayang Mas bahagia kalu kamu bahagia.jawab Riko dengan senyuman genitnya.

lalu Riko berjalan dan melihat troli bayi kembar yang sangat cantik jadi dia mengambil satu dan mengambil satu troli biasa.

setelah puas berbelanja Riko dan Suci pergi makan di tempat Suci biasa makan dengan keluarganya saat weekend.Walaupun tempat itu sangat sederhana tapi tempat itu bersih dan rapi.

Setelah selesai dan hari mulai sore mereka kembali ke rumah sebelum itu Riko singgah di sebuah Mesjid dan melakukan shalat ashar berjamaah.kandungan Suci yang cukup besar tidak memungkinkan dia untuk ikut shalat.

setelah selesai mereka melanjutkan perjalanannya kembali ke rumah.

Riko sangat mementingkan kebahagiaan istrinya saat ini apa lagi setelah kejadian itu.Riko sangat trauma dan sangat takut.hingga dia selalu saja waspada apa lagi ancaman Tian tidak pernah main-main.

_____###____

Pada tengah malam perut Suci sangat mulas dan sangat sakit ada cairan bercampur darah keluar dari daerah intimnya.padahal saat cek kandungan dokter mengatakan Suci akan melahirkan dalam dua minggu lagi.Air ketuban nya sudah pecah Riko sangat panik dan dia membopong Suci dan dengan secepatnya membawanya kerumah sakit..

Terdengar suara jeritan bayi dari dalam ruangan Suci bersalin.tapi saat dokter keluar wajahnya sedikit sendu karena salah satu bayi Suci tidak bergerak dan tidak menangis sama sekali.

"Maafkan saya pak ibunya selamat dan ke dua anak bapak sehat juga selamat.saat bicara itu suara dokter sedikit tercekat.

" Ada apa dok jangan membuat saya khawatir.katakan dok Riko menjawab dengan sangat gugup.

"Begini pak salah satu anak anda terkena virus dan dia sangat membutuhkan doa anda sebagai Ayah,semua alat bantu sudah kami pasang untuk membantu kelang sungan hidup anak anda dan sekarang anak anda sedang koma.kata dokter tenang

" Kenapa bisa seperti ini dok,dan kenapa hanya salah satu dari ketiga anak saya dok.dan yang lain baik-baik saja kan dok.tanya Riko kebingungan dan wajah murung

"Apa ibu Suci pernah mengeluarkan banyak darah pak,dan hampir ke guguran,tapi insyaallah dengan cepat kita tangani di rumah sakit ini anak bapak Riko dan ibu Suci bisa kembali sehat seperti kedua kembarannya.

Setelah penjelasan dokter.bahwa salah satu anaknya terkena virus itu benar-benar menampar wajah dan hati Riko.

Riko masuk ke ruangan rawat Suci setelah meng Azankan ketiga anaknya.

Hatinya sangat hancur hanya karena dirinya anaknya sekarang menanggung akibatnya.

Sedang istrinya masih dalam ke adaan lemah karena melahirkan normal ketiga anak mereka.

Dan anak pertama mereka adalah anak perempuan dan yang lahir ke dua adalah anak laki-laki dan ketiga perempuan lagi.sedangkan yang sakit dan membutuhkan perawatan adalah anak perempuan pertama mereka.

Riko tidak berani mengatakan pada Suci bahwa putri mereka sedang terbaring lemah.

Jika saja Suci tau kesedihan pasti menyelimuti hatinya.

Riko menahan dirinya untuk tidak menangis di hadapan wanita yang baru saja melahirkan ketiga buah hati mereka.

Hampir dua tahun mereka mengarungi bahtera rumah tangga,jiwa raga Suci sudah Suci serahkan pada suaminya.cintanya begitu dalam.

Biarlah masalah ini sekarang Mas Riko pendam sendiri dulu.batin Riko

" Mas kamu kenapa?.sakit?Suci bertanya lembut.

"Mas jawab Suci sayang?....panggil Suci lagi

" Mas tidak kenapa-kenapa sayang,Mas juga tidak sakit sayang.Mas hanya capek saja,Jawab Riko dengan suara tergetar.

"Tak apa kalau Mas capek,istirahatlah Mas.kata Suci beranjak ingin melihat ketiga Suci beranjak ingin melihat ketiga buah hati mereka.

Tapi suaminya mencekal tangannya dan tidak mengijinkan kemanapun.

" Tolong temani Mas istirahat sebentar,lalu Riko memejamkan matanya sambil memeluk istrinya.

Tapi firasat seorang istri sangatlah peka dan tidak pernah salah.

Suci merasa suaminya menyembunyikan sesuatu.Lalu Suci bertanya pada seorang suster saat melakukan pemeriksaan pada Suci.

"Maaf sus kenapa asi saya hanya di pompa kenapa ketiga anak saya tidak boleh saya beri asi secara langsung Sus.tanya Suci heran

" Tidak apa-apa bu, hanya saja mereka belum boleh keluar dari ruangan rawat bayi karena umur mereka belum cukup.jawab suster memberi pengertian

"Tapi sus saya ingin melihat ketiga bayi saya Sus.tutur Suci.

Namun seorang laki-laki memandang Suci dengan tatapan sedih dan murung.hingga Suci bingung dan menghampiri laki-laki tersebut dan Memeluknya.