"Tapi ayah, kenapa kakak tidak datang?" tanya Lexsi dengan sengaja. Dia terlihat sangat sedih dan penuh penyesalan "Apakah kakak marah padaku? Ayah, dalam pesta kemarin aku sungguh tak sengaja. Tidak, aku tidak melakukan itu semua."
Merasa perhatian dan dukungan ayahnya berpihak padanya, Lexsi tak membiarkan kesempatan itu berlalu. Dia dengan sengaja mengungkit semuanya dan berencana meminta keadilan untuk semua hal yang dia terima. Dia akan membawa Ellina turun bersamanya. Tidak, dia akan menyeret Ellina hingga dasar lalu menginjak injaknya hingga puas. Dia benar-benar benci pada Ellina. Sangat benci hingga rasanya ingin membunuhnya!
"Ayah," rengek Lexsi dengan menangis karena melihat ayahnya tak menjawab apa-apa. Tampilannya yang lemah dengan tangisan yang pelan, itu membuatnya terlihat menyedihkan.