"Jangan mendekat. Jangan mendekat!"
Kenzie tertegun. Ada banyak emosi yang berkilatan di matanya. Tapi dia hanya tak mengerti dengan tatapan penuh permusuhan dari Ellina. Dia bisa melihat dengan jelas, seluruh emosi di mata gadis tersebut. Itu penuh luka, kebencian, kemarahan dan sirat putus asa yang mendalam. Dia jadi bertanya-tanya, apa yang telah di lalui tunangannya hingga memiliki seluruh ekspresi itu? Lalu hatinya menjadi bergetar hati-hati.
"Jangan mendekat!"
Peringatan itu terdengar lagi. Kenzie mengembalikan ekspresinya. Datar dan terlihat tak khawatir pada keadaan Ellina. Saat ini, hal itu lebih membantu karena kehadirannya juga telah di tolak. Dia kembali bersikap acuh tak acuh. Tapi jelas kekhawatiran di dalam dirinya mencoba mencuat dan menampakkan diri.
"Keningmu terluka," ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Berharap Ellina akan meraihnya. Tatapannya masih saja datar tapi di balik tatapan itu nada lembutnya menandakan perhatiannya.