aku menangis ketika pertama kali mendengar kabar kepergiannya, aku juga menyesal karena tak berada di sisinya saat terakhirnya.
" kamu mau kemana?". tanyaku padanya disuatu hari ketika pulang sekolah.
" aku mau pulang ". jawab nya dengan sekilas melihat wajahku.
" sama siapa?". tanyaku " ayahmu jemput?".
" ya , aku sedang menunggunya dan lagi pula ayahku berjanji akan menjemputku". jawabnya.
" aku temenin yah?". tawarku
" boleh - boleh saja, tapi kan kamu juga harus pulang. nanti bunda mu cari ".
" tidak apa - apa, nanti aku telpon bundaku".
" oke kalau kamu mau".
" ayo duduk di bangku itu ". ajakku