Dia adalah seorang wanita bersuara sumbang.
Pemilik pita suara dan otak yang selalu berperang.
Dia tidak dapat bernyanyi dengan merdu.
Tapi bukan berarti dia tak mau.
Sebuah orkesta bermain dalam otaknya.
Melantunkan jutaan sonata.
Sebagian berima duka.
Selebihnya bernada derita.
Tapi pita suara paling tahu.
Bagaimana caranya memenangkan perang itu. Seperti nada fa yang dilantunkan menjadi la.
Duka , derita terucap suka dan cita.
Lantas apa yang harus dia perbuat
Agar dunia tau jiwanya sedang sekarat?
Jika cara tercepat agar didengar adalah dengan bernyanyi
Bagaimana wanita bersuara sumbang itu dapat menyuarakan hati?