Chereads / Mimpi Yang Aneh / Chapter 10 - Bagian 10

Chapter 10 - Bagian 10

Saat Andre menghilang dengan tiba - tiba, Edward langsung mencarinya dengan berjalan. Tapi ia tidak sadar kalau Andre muncul di hadapannya.

Edward sangat terkejut dan langsung menyilangkan kedua tangannya ke depan wajahnya sebelum Andre meninjunya dengan sangat keras.

Edward langsung terpental jauh sampai jatuh di pinggir lapangan.

"Eh?"

Andre sangat terkejut akan hal itu, sampai ia mengeluarkan setetes keringatnya di sebelah mata kirinya.

"A- apakah aku terlalu berlebihan...?"

Tidak lama kemudian, Edward memberdirikan dirinya. Asap - asap yang berwarna biru yang mengelilinginya itu semakin menebal dengan perlahan - lahan.

"Hoohh...! Masih belum menyerah juga ya!"

Dengan sangat senang ia mengatakannya dengan nada yang tinggi.

'Kalau begitu... mari kita mula-'

"Khhaakk!!"

Saat Andre hendak menyerang Edward, tiba - tiba ia terpental jauh ke atas. Sampai - sampai ia dapat melihat langit - langit diatas awan.

'... Ahh... apakah aku sudah berada di surga?'

Sesaat ia berbikir bahwa ia telah meninggal. Tapi pada saat ia terjatuh melewati awan - awan, akhirnya ia telah tersadar. Ketika ia melihat yang ada diatasnya, Matanya langsung melebar dengan perlahan - lahan.

'Eeh...? Eeeehhh...!!??'

"Yang benar saja...!!"

Ia langsung terkejut dengan sangat.

"Apa yang harus aku lakukan...?!!"

(Anda harus membuat 2 portal yang berhubungan.)

"Cepat katakan bagaimana caranya...!!"

Andre semakin dekat dengan daratan.

(Anda harus memilih target portal dengan telapak tangan anda. Dan katakan portal, dengan begitu portal akan muncul.)

Setelah Andre mendengar penjelasan dari suara itu, ia langsung melakukannya dengan cepat.

"Portal...!"

Portal itu pun muncul di hadapannya, dan yang satunya ia tidak sadar kalau ia memunculkan portalnya di dekat Edward berada.

Dengan cepat ia terjatuh dan memasuki portal itu. Portal itu menghilang seketika saat ia keluar dari portal.

Saat ia keluar dari portal itu, ia sedikit terlempar keatas dan jatuh ke tanah.

"Hahh... hah... haahh... ini tidak semudah dengan yang kupikirkan."

Setelah kejadian itu, ia sedikit merasa lega.

Tidak lama kemudian ia merasakan keberadaan sihir didekatnya. Ia pun menoleh ke atas.

"!!"

tiba - tiba ia melihat sekumpulan angin yang menuju ke dirinya. Dengan cepat ia bangun dari tanahnya dan langsung lari menjauh dari tempat itu.

Blarr!!

"Uaakk!!"

Luas ledakan sihir angin itu terlalu besar. Sehingga Andre terkena ledakannya dan langsung terpental jauh lagi.

"Sialan...! Dari tadi aku terpental terus menerus...!"

Andre mengatakannya dengan sangat kesal. Tidak lama kemudian ia sedikit merasa tenang dari rasa kesalnya.

"Yah... setidaknya aku telah mengerti cara kerja dari beberapa sihirku ini... Aku akan sedikit serius dengannya."

Dengan yakinnya ia mengatakan itu. Kemudian ia berjalan ke arah Edward berada.

Tidak lama kemudian, saat Andre berjalan menuju Edward berada. Ternyata Edward juga sedang berjalan menujunya.

Saat mereka saling bertatapan sambil berjalan, mereka langsung berlari untuk saling melawan.

"Hiiaahh...!!!"

"Hooaaahh...!!"

Saat mereka berdua sudah berdekatan, mereka langsung meninju dengan besamaan.

Dubb... Blarr...!!

Dan hasil dari tinjuan mereka membuat ledakan yang cukup besar. Yang membuat Edward terpental sangat jauh, sampai ia terbanting ke dinding dengan sangat cepat.

•Yang dimaksud dengan dinding adalah dinding bangunan yang berada di sebelah lapangan yang sangat luas itu.•

Setelah Andre meninju Edward, dengan cepat Andre melakukan teleportasi ke bangunan Edward berada.

Dan langsung menyentuh punggung Edward sambil mengatakan.

"Tidurlah."

Saat Edward ingin menghindar, ia langsung tertidur setelah Andre mengatakan itu.

Setelah itu, Andre langsung merasa sangat lega.

"Huhh... padahal aku bukan anggota klan itu... jangan asal main tuduh dong."

Di saat itu naga yang jadi hewan peliharaan Andre pun datang mendarat.

"Tuan! Apa anda baik - baik saja?!"

Andre cukup terkejut dengan pertanyaan naga itu.

"Ah, aku baik - baik saja. Kamu datang di saat yang tepat, Naga."

"N- Naga? apakah itu nama untuk saya?"

"Mm... begitulah. Karena aku tidak memiliki ide untuk sebuah nama, jadi kamu akan kunamai Naga."

"Te- terima kasih banyak telah menamai saya!"

Andre menggendong Edward lalu berjalan menuju naga itu, dan berhenti tepat di depan naga tersebut.

"Selain itu, antar aku ke Kerajaan Naga Biru."

Perkataan Andre membuat Naga terkejut dan bengong melihati Andre.

"Se- sebuah kehormatan bagi saya untuk memberi tunggangan kepada Anda!"

Naga langsung menidurkan dirinya agar Andre bisa naik ke atas punggungnya.

'Eh, ya tidak usah begitu juga...'

Andre mengeluarkan setetes keringatnya di sebelah mata kirinya.

"Terima kasih."

Andre pun berjalan mendekati punggung Naga. Lalu meletakkan tubuh Edward di punggungnya.

"Ngomong - ngomong, apa kamu sudah menyuruh anak buahmu untuk pergi dari kota ini?"

"Sesuai kesepakatan kita tadi, saya sudah menyuruh mereka untuk pergi dari sini."

"Hmm... kalau begitu baguslah. Paling tidak kota ini belum hancur sepenuhnya."

Andre pun menaiki punggung Naga. Ketika Andre sudah menaiki punggung Naga

Naga langsung menerbangkan dirinya