"Dokter Lai,tolong berjuanglah sedikit lagi,mungkin masih ad harapan Yu Nia untuk bertahan.Saya mohon Dok". di depan ruang ICU,seorang wanita menangis tiada hentinya.
"Maaf kan saya nyonya meneer,saya sudah berusaha keras untuk melakukan yang terbaik tetapi takdir berkata lain.saya mohon agar nyonya meneer mau menerima kenyataan yang ada".
Bagaikan sebuah pisau yang menyayat hati Nyonya meneer dan membuat dia tidak kuat untuk menangis lagi.dengan segenap kekuatannya ia masih memohon kepada Dokter Lai sekali lagi." Saya mohon Dok,selamatkan anak saya hanya dia satu-satunya harta benda yang saya punya di kehidupan ini.sebagai seorang ibu saya akan memberikan semua harta yang saya punya untuk melakukan apa saja agar Yu Nia selamat".
" Maafkan saya nyonya meneer, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.kecelakaan ini telah membuat sebagian besar tulang tengkoraknya hancur akibat tabrakan itu. sekali lagi saya mohon maaf,Yu Nia tidak bisa di selamatkan".dengan berat hati Dokter Lai menjelaskannya secara langsung.
Setelah mendengar penjelasan itu,Seketika pikiran nyonya meneer menjadi tidak karuan. Tiba-tiba saja ia berlari masuk dalam Ruang ICU dan menatap ke wajah anaknya yang malang itu. ia tak kuat berdiri lagi dan berlutut di depan tubuh anaknya dan terus menangis.
"Maafkan ibu sayang,selama ini ibu selalu membuatmu menderita dan tak pernah memberikanmu kesempatan untuk merasakan kasih sayang seorang ibu".segenap kekuatannya ia menangis tanpa henti.
"ibu terlalu sibuk untuk bekerja sampai melupakan mu.ibu mohon kembalilah,ibu akan memberikan semua kasih sayang yang selama ini kau Nantikan.ibu mohon kembalilah,Ibu mohon kembalilah,ibu mohon.....".Nyonya meneer menangis hingga pingsan. Dokter Lai yang melihatnya langsung membawa nyonya meneer ke ruangan lain dan memeriksa keadaannya.
Di sebuah tempat tanpa nama,suasana yang gelap tanpa ada satupun cahaya. seorang gadis cantik melangkah tanpa tujuan."Di mana aku,kenapa aku berada di tempat seperti ini. Apakah ini adalah mimpii?"
Yu Nia bertanya pada dirinya sendiri seakan ia sedang tidur dan berada di mimpi yang buruk.
Tiba-tiba ia mengingat sesuatu,tanpa sadar Yu Nia tersenyum sinis dan mengingat apa sebenarnya yang terjadi padanya.
"beberapa waktu yang lalu aku sedang menjalankan Misi dari Ketua untuk membunuh orang yang bernama Sima Qian karena telah melakukan penghianatan terhadap organisasi Kepalan Naga".(Kepalan Naga adalah sebuah organisasi pembunuh bayaran tertinggi dan merupakan cabang kejahatan yang di lindungi oleh organisasi pembunuh bayaran terbesar di Dunia).
Senyumannya semakin besar dan kemudia ia tertawa kecil,walaupun ia tertawa tetapi terdengar menyeramkan untuk orang lain.
"Bajingan itu,dia telah membuatku seperti ini.di kehidupan ini kau yang menang tetapi aku akan menunggumu di kehidupanku selanjutnya,jangan pernah berpikir untuk bisa lari dariku"senyuman manisnya yang menyeramkan semakin besar.
Tiba-tiba saja ada suara yang memanggilnya dengan keras" Yu Nia". suara itu terdengar begitu lembut dan penuh harapan.
"Siapa di sana....?" Yu Nia merasa bingung dan bertanya-tanya.'sepertinya suara itu adalah suara perempuan'. katanya dalam hati.
"Kau tidak perlu tau siapa aku.."
"Apa maumu..?" tanya Yu Nia tanpa ada rasa takut.
"Aku tau kau ingin hidup kembalikan...?,"
pertanyaan yang membuat Yu Nia tak bisaa berkata apapun.ia terpaku untuk beberapa saat kemudian ia menjawab pertanyaan itu."Aku memang ingin hidup kembali tetapi kau tau kalau setiap orang yang sudah mati tidak bisa hidup kembali bukan...!"
"Aku bisa membuatmu hidup kembali dengan menggunakan Tubuhku"
Tiba-tiba saja Yu Nia tersentak dan terdiam sejenak,ia gemetar dan tak bisa berkata-kata. pikirannya jadi tidak bisa berpikir dengan baik.
"jika kau berjanji untuk membalaskan dendam ku dan menjaga keluargaku dengan baik, aku dengan senang hati akan memberikan tubuhku untukmu"
Setelah Yu Nia mendengar penjelasan dari suara itu,ia menjadi bersemangat.dengan percaya diri dia mengangguk."Baiklah aku akan menepati janjiku untuk melakukan semua yang kamu inginkan". 'yang penting aku bisa hidup kembali dan membalaskan dendamku itu sudah cukup untukku'.Yu Nia tersenyum sinis.
"Baiklah karena kau sudah menyepakati perjanjian ini maka aku akan memberikan tubuhku untukmu,aku akan pergi sekarang. Terimalah dan jangan lupakan janjimu"
"Jangan Khawatir aku akan menepati janjiku,istirahatlah dengan tenang"
Setelah suara itu semakin lama semakin menghilang, sebuah cahaya muncul di hadapan Yu Nia.Dengan segera Yu Nia melangkahkan kakinya menuju ke arah cahaya itu.
Seketika Yu Nia merasa bagaikan terbangun dari mimpi yang buruk dan berada di bawah sebuah pohon besar.
" Ya Tuhan terimakasih atas kesempatan ini, aku tidak akan menyia-nyiakannya lagi,aku berjanji". setelah mengatakan itu Yu Nia tersadar dan merasa sedikit bingung sebenarnya ia sedang berada di mana.
'tempat ini begitu aneh,apakah aku tidak lagi berada di dunia yang sama...?'
setelah mengingat kembali ingatan yang ada pada tubuh gadis itu, Yu Nia baru sadar kalau sebenarnya dia tidak lagi berada di tempat yang sama melainkan dia berada di tempat lain. " Tubuh gadis ini sekitar 15 tahun dan ku ingat-ingat lagi,gadis ini mati karena telah di dorong dari tepi jurang oleh temannya sendiri.sungguh tidak berguna." Yu Nia mengepalkan tangannya kuat-kuat.
'dari ingatan gadis ini,dia sebenarny adalah seorang Putri kerajaan tercantik yang Bernama Xia Yu.selain itu, dia juga sering di bully karena tidak bisa belajar dan berlatih Kultifasi'.
"Tubuh ini benar-benar sampah, bagaimana bisa dia hidup seperti ini.untung ayahnya seorang Raja kalau tidak mungkin ia tidak akan hidup sampai sekarang.selain itu juga perilakunya begitu lembut dan lemah.ia tidak pernah bisa berbuat apa-apa ketika seseorang memukulnya atau mengejeknya,ia hanya diam dan menangis tapi ia tak pernah melaporkan perbuatan itu kepada ayahnya karena dia di ancam."
"Ibu dari Xia Yu adalah seorang selir dan telah lama meninggal sekitar 10 tahun yang lalu,karena di racuni oleh seseorang."
"Ibu Xia Yu adalah selir kesayangan Raja, ia sangat cantik dan baik hati. pantas saja ada orang yang cemburu kepadanya dan berani membunuhnya".