"ini begitu mencurigakan,kenapa Raja sama sekali tidak menyelidiki kematian ibunya Xia Yu.Bukannya Selir yang paling dia sayangi mati karena di racuni oleh seseorang,Raja hanya diam dari kejadian ini atau mungkin Raja telah menyelidikinya dan telah tau siapa yang meracuni permaisuri Yan Bey tetapi dia berpura-pura menutup mata dari kejadian ini...!! entahlah aku tidak mau memikirkannya dahulu karena itu membuat kepalaku semakin sakit." sambil memegang kepalanya Yu Nia semakin bingung dengan apa yang terjadi di sini.
Tiba-tiba Yu Nia tersadar, ia bergumam untuk sesaat. 'Bukannya aku tadi jatuh dari jurang...?mengapa aku tidak terluka sama sekali, bahkan tidak ad yang lecet.mungkinkah ad yang telah membantuku..?entahlah itu masih misterius'.
" aah...lupakan itu, Yang penting aku bisa hidup kembali itu yang paling penting ya kan." Yu Nia berusaha meyakinkan dirinya walaupun dia tidak bisa membalas dendamnya, untuk sekarang yang penting dia bisa hidup kembali.
Tidak jauh dari tempat Yu Nia duduk dari balik sebuah pohon,ada seseorang yang sedang mengamatinya. Yu Nia menyadari nya tetapi tidak terlalu takut untuk itu." Siapa di sana...?Mengapa kau mengintip dari balik pohon itu. Keluar lah, aku tidak akan memakanmu..!"
Dari balik pohon itu,seorang pria muncul di depan Yu Nia persis.gerakannya begitu cepat sampai Yu Nia begitu kaget dan bingung. 'bagaimana ia bisa secepat itu,sangat mengejutkan'.
Tatapan matanya begitu indah dan tajam, lekuk tubuhnya begitu enak di pandang dan begitu menggoda.garis wajahny begitu sempurna Bagaikan sebuah patung yang di pahat dengan baik. bibirnya yang kecil dan seksi berwarna merah, membuat siapapun yang melihatnya akan tergila gila padanya.
ketika Yu Nia menilai pria yang ada di depannya itu, ia benar-benar tidak percaya akan bertemu dengan seorang pria yang Sangat Tampan seperti itu. selama kehidupnya yang pertama, ia memang sering melihat pria tampan tetapi tidak setampan yang ad di depannya ini.' Sangat mempesona'.
Setelah beberapa saat mengagumi sosok yang ada di depannya,Yu Nia mulai tersadar dari pikirannya dan berkata." Aku mengulangi pertanyaan ku sekali lagi, Siapa kamu dan apa mau mu. ap yang kamu lakukan di sini..?"
Ketika mendengar perkataan itu,pria itu langsung maju kedepan perlahan-lahan dan mendekati Yu Nia. Yu Nia yang tadinya berdiri tegak kini mengambil langkah mundur hingga ia terpojok di sebuah pohon besar.
Mata pria itu sangat indah dan menarik,membuat Yu Nia tidak bisa berpaling dari tatapannya. Tiba-tiba Yu Nia merasakan hal yang aneh di dalam dirinya,ia merasakan detak jantungnya berdegup kencang dan nafasnya mulai memburu. Sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya dan membuat Pipinya menjadi merah.
Pria itu semakin dekat dengan wajah Yu Nia sampai-sampai Nafasnya bisa di rasakan oleh Yu Nia. Yu Nia semakin malu dan pipinya begitu merah hingga membuat pria itu tersenyum kecil.
"kau sama sekali tidak tahu berterimakasih, aku yang sudah menolong mu. tidak bisakah kau sedikit lembut padaku..!!" pria itu mendekat sambil menggodanya.
Yu Nia tampak bingung dengan apa yang di katakan pria itu, tetapi dari kata-kata pria itu menjelaskan bahwa dia yang telah menolongnya.