Sebuah dering ponsel berbunyi memenuhi ruang di dalam mobil. Ternyata ponsel sang supir. Dia terkejut, mengerjab langsung membuka matanya, dan tergesa-gesa menerima panggilan telepon itu.
"Iya, Pak, hallo?" jawab sang supir dengan suara paraunya, suara khas bangun tidur. Telepon dari Liam, atasannya.
"Kamu tungguin, kan?" tanya Liam memastikan.
"Iya, Pak. Ini saya tungguin di mobil. Tepat di depan rumahnya," jawab sang supir sejujur-jujurnya.
"Ya sudah. Nanti kalau isteri saya sudah mau pulang, kamu antar kembali ke kantor. Biar dia pulang ke rumah sama saya," titah Liam di seberang telepon sana, sambil mengerjakan pekerjaannya.
"Baik, Pak."
Kemudian sambungan telepon itu terputus. Liam yang mematikan teleponnya lebih dulu.