Waktu pagi ini sudah menunjukkan pukul sepuluh tepat. Sudah saatnya Soraya mengakhiri pertemuannya dengan Dokter Lyla. Sebab satu jam lagi dia sudah memiliki janji dengan Liam, untuk pergi menemui kedua orang tuanya di Bandung.
"Mungkin lain kali kita harus duduk-duduk santai seperti. Bukan di ruang terapi, tapi di kedai kopi." Lyla terkekeh.
"Iya, aku senang punya teman yang bisa diajak ngopi." Soraya berkata jujur.
Belum sempat mereka berdua saling berpamitan, tiba-tiba ponsel Soraya berdering. Nadanya lumayan terdengar hingga ke telinganya. Cepat-cepat dia merogoh benda itu di dalam tasnya.
Nama Liam tertera pada layar ponsel. Soraya langsung menekan sebuah tombol untuk menerima panggilan itu.
"Hallo?" sahut Soraya.
Di seberang sana terdengar suara Liam yang menanyakan keberadaan dirinya. Sebab saat ini Liam sudah berada di dalam kamar apartemennya.
"Maaf, aku keluar beli kopi." Soraya beralasan.