Baiklah, akan kujelaskan. Dia sebenarnya Swara Yücel, tapi di sini kutuliskan nama wanita itu karena aku tahu nama aslinya, Süreyya Sırma Yücel. Hanya aku, Süreyya, dan kalianlah yang tahu nama itu, bahkan Salih pun tidak tahu. Ceritanya, saat SMA dulu, wanita itu memintaku untuk membantunya membereskan rumah, dan saat itu juga Salih sedang main ke lapangan.
Ya, kita beres-beres, dan tak lama kemudian aku tak sengaja ada kartu nama yang berisi nomer HP dan nama aslinya. Dari situ aku tahu siapa Swara, tapi tetap bungkam akan hal itu dan hanya ditulis di sini saja.