Kevin Alman adalah namanya, dia seorang pemuda yang rajin belajar dan gemar mengikuti sebuah Workshop.

Dilahirkan dari keluarga yang bernotabane atau berlatarbelakang pendidikan, Kevin sangat rajin belajar karena di pengaruhi oleh kedua orang tuanya yang mengajar sebagai guru SMA.

Saat SD kevin mencetak nilai bagus dan mendapatkan beasiswa gratis keluar negeri dengan syarat nilai selalu dipertahankan. Karena desakan orang tuanya Kevin harus meninggalkan Jakarta pada umur 10 tahun.

Pada umur 10 tahun, Kevin masih duduk di bangku sekolah dasar, namun dia bersekolah di luar negeri yaitu negara di eropa.

Kevin lulus dan menempati peringkat pertama. Sponsor Beasiswa Kevin sangat senang hingga si Kevin diberikan Uang Saku tambahan bisa dia mau ikut Beasiswa pada sekolah menengah di Negara Cina.

Orang Tua kevin sangat senang pada anaknya dan bangga. Kevin memilih melanjutkan sekolah di jakarta, dia hanya menerima beasiswa pada saat SMA.

Singkat Cerita kevin sekarang sudah lulus berkuliah dari Universitas Peking di China.

Dia kembali ke jakarta dan merayakan bersama Orang tuanya,

Kevin orangnya sangat harmonis, dan berkepribadian yang baik. Karena saat itu dia SMA di China juga, dia jadi menguasai 3 bahasa asing secara total, mulai dari cina, inggris, dan spanyol.

Semua seharusnya berjalan lancar. Namun semua berubah saat Kevin sedang ingin menaruh uang gajiannya di Bank.

Entah Kevin sial atau memang sudah nasib, Di Bank tersebut terjadi perampokan yang di persenjatai senjata api.

Melihat bahwa Teller Bank ingin di perkosa sang perampok, Jiwa Kevin sangat kesal dan dia tidak memikirkan konsekuensinya langsung memukul perampok tersebut.

Saat Kevin melakukan hal tersebut, banyak para pria pria yang merasakan keadilan diatas segalanya langsung mengikuti aksi Kevin dengan memukul perampok satu persatu.

Semua perampok dibekuk, namun tidak ada yang menyadari bahwa di tangan salah satu perampok ada sebuah pistol jenis glock yang moncongnya mengarah kesebuah wanita.

Perampok tersebut dengan keras berteriak dan menarik pelatuk pistol glock tersebut.

" Mati lu sialaaann !! " Teriak Perampok.

" Aahh " Semua yang melihat hanya bisa berteriak dan tidak ada yang membantu.

Kecuali Kevin yang bertepatan di sebelah wanita tersebut, Dia mendorong wanita tersebut dan pelurupun langsung mengenai bagian paru paru Kevin.

" Bekuk dia cepatt !!! " Teriak salah satu lelaki yang garang kepada Perampok.

" Mas, mas gapapa kan ... Tolong mas jangan mati maass.. " Wanita yang didorong kevin langsung menuju kevin dan terisak isak.

" Hmm, gapapa. Seenggaknya bujang kayak saya dapat berguna bagi kehidupan banyak orang. bukan cuman Geek belajar saja " Kevin berkata dengan senyum kecutnya.

Pengelihatan kevin mulai kabur san semuanya menjadi dingin.

.

.

.

" Tuan Muda.. "

" Tuan Muda.. Bangunlah tuan "

" Tuan muda, Bangun cepat "

" Tuan Muda, Master menyuruhmu untuk bangun "

Sebuah suara yang lumayan serak dapat diketahui bahwa pemiliknya sudah lumayan berumur.

" Aapa.. " Kevin membuka matanya.

Saat kevin membuka matanya dia terkejut, dia berada di sebuah kasur besar ukuran King dengan perabotan perabotan yang sepertinya mirip dengan benda benda di zaman abad pertengahan di eropa.

" Tuan Muda, cepat rapih rapih "

Kevin menengok dimana suara berasal, disana dia melihat seorang lelaki paruh baya dengan rambut sedikit beruban memakai baju kepala pelayan.

Kevin sedikit meragukan pandangannya, siapa bapak bapak yang cosplay ini.

Hingga tiba tiba kepala kevin mengalami sakit parah dan dia menopang kepalanya dengan tangan. melihat ini, kepala pelayan langsung menghampiri kevin dan menaruh tangannya di bahu kevin.

Tiba tiba Kevin merasakan arus dingin di sekitar tubuhnya dan dia menerima banyak sekali informasi, dia menjadi segar dan melihat kepada kepala pelayan tersebut.

" Maaf Sebas, kamu dapat bilang ke Ayah bahwa aku akan kesana setelah bersih bersih dan memakai pakaian " Kata kevin kepada lelaki paruh baya yang sekarang dikenal dengan kepala pelayan Sebas.

' Kenapa aku bisa hidup lagi, harusnya aku sudah mati di tembak di paru paru ' pikir Kevin sambil menyentuh paru parunya.

Butuh 5 menit untuk mengasimilasi semua informasi dan kenangannya. Ternyata tubuh yang dia tempati adalah anak tunggal seorang bangsawan Duke, Nama yang sama yaitu Kevin.

Kevin Marc, berusia 12 tahun. Umumnya setiap bangsawan yang berusia 13 tahun akan dibaptis dengan sejumlah energi sihir untuk membangunkan esensi jiwa mereka.

Kevin juga sedikit bingung, dia bereinkarnasi di dunia pedang dan sihir. Dimana tidak ada tempat yang aman, selalu ada pertumpahan darah.

Untung saja dia baru berumur 12 tahun, jadi masih ada 1 tahun lagi untuk membangkitkan esensi jiwanya.

Kevin asli pemilik tubuh adalah seorang yang sangat dingin. Dia hanya terbuka kepada orang tuanya, tidak ada yang mengetahui bahwa dia memiliki bagian lain dari jiwanya.

Saat Kevin bangun dan membasuh muka dengan air, melihat fitur wajahnya dari pantulan air dia terkejut bahwa dia sekarang sangat tampan.

" Hahaha akhirnya bocah keras kepala itu mati, aku akan mengambil alih tubuh ini " Teriak suara serak dibalik kehampaan.

Kevin terkejut dengan suara itu, namun langsung cepat mengerti bahwa itu adalah Jiwa lain yang menyebabkan kematian Kevin pemilik tubuh ini.

" Siapa kamu, kemana anak ingusan itu !!! " Teriak suara serak itu dengan panik.

" Haha tetap saja, aku akan membunuhmu juga !!! Matii !! "

Teriak suara serak tersebut dan Kevin langsung merasa pusing. Tidak lama kemudian kevin segar kembali dan dipikiranya dia melihat sebuah gumpalan jiwa hitam.

"Bagaimana mungkin kamu begitu kuat !!! " Teriak gumpalan jiwa Hitam.

" Aaahh, beraninya kamu membunuhku Dewa alam "

Gumpalan jiwa hitam tersebut langsung bubar dan meresa kedalam pikiran Kevin yang menyebabkan dia langsung pucat, menopang tangan di bagian kasur Kevin merasakan hentakan aliran memori dan informasi yang masuk kedalam bagian jiwanya.

" Dewa Alam Jahat Noir, Seorang jenius yang dapat melampaui kefanaan dan menjadi dewa, dia berperang dengan berbagai dewa dan mendapatkan gelar Godking, namun dia dijebak oleh kekasihnya dan melakukan ritual tumbal agar jiwanya melakukan nirvana untuk bereinkarnasi " Gumam Kevin.

Kevin sudah mati rasa dengan kejutan kejutan yang tersedia, mulai dari bereinkarnasi, jiwa lain ditubuhnya. Bahkan jika ada meteor turun mungkin Kevin tidak ada berkedip.

" Tuan Muda, Master sudah menunggumu di ruang makan " Sebuah suara Sebastian terdengar di balik pintu.

Kevin menyiapkan diri dan mental, setelah semua selesai dia langsung pergi keluar kamar dan siap menghadapi orang tuanya.