Chereads / My Mate Is A Witch / Chapter 5 - upsie 2

Chapter 5 - upsie 2

Aku walaupun hebat aku memiliki short term memory apalagi kalo hal itu super ga penting, berubah deh jadi super short term memory.

Hah... Papa dan mom aku harap mereka tidak kecewa padaku.

Informasi tambahan saja aku ini bukan witch murni loh ya kayak mom ataupun beast murni seperti papa.

Mom adalah keturunan witch tulen sedangkan papa itu campuran keturunan makluk astral bukan werewolf tapi seekor laba laba. anjay dengan manusia.

Jadi di pair lah itu witch x beastmen = gado gado.

sudah tercampur rata lalu di aduk aduk lalu bimsalabim munculah aku seorang gado gado antara witch dan beastmen

Witch, aku memiliki intelegen yang diatas rata rata

Beastmen, aku memiliki 5 indra yang super tajam dan insting yang kuat ini bener bener menolongku disaat dihadapkan dengan kunyuk kunyuk menyebalkan.

Itu sih bagusnya aja.

bagaimana dengan negatif nya? oh tentu saja banyak.

Witch, sihir yang ku gunakan bisa menjadi bumerang bagiku sendiri, apalagi seorang witch jika terluka akan malah semakin menjadi. apalagi kalo udah luka ditambah memakai sihir ditambah cuaca terlalu dingin/panas/hujan oh... langsung auto batu Nissan. dan kami para witch harus melindungi jantung kami. JANTUNG NUMBER 1.

Beastmen, karena bukan murni jika aku terluka parah/jiwaku bergejolak maka aku akan masuk kedalam kondisi koma/deep sleep.

DAN MASIH BANYAK LAGI

[Informasi dari thor : bagi witch jantung itu tidak lah penting, walau campuran asalkan tidak ada campuran manusia, tanpa jantung pun masih bisa hidup, tapi sayang dia ada campuran manusia hahahaha]

Oh... Akhirnya...

Aku merasa badan ku di guncang guncang kan secara brutal

Dengan super susah aku membuka mataku dan suprise semuanya ngeblur. Ya... Setiap pingsan hini pasti aku akan mengalami namanya kebutaan sementara kurang lebih 1 menit sampai 1 bulan atau lebih suka suka aja dah si buta ini mau sampai kapan.

Tinggal di lihat aja berapa lama aku pingsan jika sebentar akan semakin cepat rasa kebutaan itu hilang.

Aku tidak bisa berbicara tenggorokan ku sakit tapi aku mendengar suara yang tidak asing

"Anak ini memang merepotkan, heran mengapa ada makluk kek gini!?"

"Dia pikir tubuhnya itu tangki darah!?"

"Dia pikir dia itu iron men?"

"Dia pikir dirinya itu hero? sok sok an nolong entah siapa tapi dianya sekarat!"

"Lihat saja nanti jika dia sudah membaik akan ku hajar hingga setengah hidup!"

"Hidupnya nyusahin aja, kapan anak ini bisa ada hati untuk mengerti!!"

"Beban beban"

Lalu selanjutnya rantaian makian yang tidak pernah abis di luncurkan bagaikan air terjun tiada endingnya.

Dalam hatiku aku hanya bisa menggeleng ingin marah tapi ini juga salahku. Karena aku tau siapa yang bicara ini dan siapa yang ngedumel. Tapi dilain sisi hati ku amat hangat AKU TIDAK MASOKIS.