Chereads / My Mate Is A Witch / Chapter 3 - im sorry 2

Chapter 3 - im sorry 2

*ssrkkk* *ssskkrkk*

ini feeling ku udah ga enak nih. insting ke 81 ku bergetar membuatku harus cepat meninggalkan tempat busuk ini.

aku langsung memutar balik dan bener aja donk, kaki ku kena bear trap dan aku di tikam dari belakang oleh sosok werewolf

'MAMAKKK AKU BELUM MAU MATI, HARTA TAHTA BUKAN RENATA KUUU NTAR BAKAL DIAPAIN!? NOOOOOO'

batin ku berteriak heboh seperti dipasar.

'NOOO BEBIII NOOO'

aku mau pura pura pingsan aja ga bisa, rasa sakitnya kakiku terjepit di bear trap ini vs rasa sakit di terkam werewolf sambil terjepit kakiku.

bau darah menyeruak indah ditengah malam. jika bisa mengabaikan bau anyir ini dan mata seram milik werewolf ini dan muka kucel ku. ini akan menjadi gambaran yang sangat indah seperti di buku buku R18. dengan judul "seorang gadis di terkam oleh werewolf untuk di ooxx"

'DAH GILA AKU MIKIR GITUAN!!'

Aku mencoba untuk memberontak. dia tetap menerkamku namun kali ini dia sambil mengendusku.

pengin ku tampol.

"awas!!" aku mencoba merapalkan sihir tapi No! ga mampu soalnya rasa sakit di kakiku ini membuat ambyar isi otakku.

sepertinya werewolf ini masih ada IQ, dia melepaskan cengkraman di tanganku dan mundur sedikit memberi jarak antara aku dan dia tapi tidak memberiku ruang yang bisa digunakan untuk kabur

aku mencoba untuk duduk dan segera melepaskan bear trap dajjal ini. dan OH GOD! PROSESNYA SAKIT BANGET SETIAP HAMPIR TERLEPAS TANGANKU SECARA MISTIKNYA BISAAN AJA MEMBUAT KAKI KU TERJEPIT LAGI DENGAN SEMPURNA, MULUT BEAR TRAP INI MASUK NANCEP LAGI KE BAGIAN LEBIH DALAM KAKI KU.

Akhirnya air mata ku yang ku tahan tahan banjir juga, membasahi wajahku. Aku nangis sampai bengek.

Werewolf itu terdiam melihat dan mendengar suara tangis ku yang memecahkan gelandang telinga.

"PERGI SANA JAHANAM!" Pekiku marah, karena ada dia aku jadi ambyar, tambah lagi aku malu banget mengingat werewolf ini bukan cuma wolf. Dia manusia juga.

Hanya God yang tau betapa bersyukurnya aku merubah warna mata dan rambutku serta memakai pakaian seadanya, sehingga jika saat di hutan beneran dipertemukan dengan hal ajaib ga bakal ketawan aku ini siapa.

Aku yang memekik sambil memaki maki tiada habisnya karena kosakata ku banyak sekali, membuat werewolf itu muak, dia mengaum menggelar dan memekakak an.

Aku sungguh bersyukur telingaku tidak mengeluarkan darah, akibat sosok makluk satu ini.

sesudah dia mengaum aku melihat ternyata wolf ini terluka. 'Bajigur' aku memaki jangan jangan wolf ini ingin menyantap ku? hah..... aku tidak tega.

dia dan aku saling bertatapan, mengunci manik satu sama lain. Aku memfokuskan sihirku, melupakan rasa sakit yang ada di kakiku aku merapalkan sihir untuk membuatnya pergi dan lupa dengan hal yang terjadi

"Go and Forget" sambil mengibas ngibaskan tanganku

Entah sudah keberapa aku merasa bersyukur karena aku tidak menjadikan tongkat sebagai alat utama sihirku. Bisa bisa aku tidak bisa merapalkan sihir itu dengan tangan ku.

Aku melihat sihirku bekerja dengan lancar dan Werewolf itu berjalan menjauh seakan akan aku ini hanyalah butiran debu yang bikin mata sakit.

"Bodoh" aku berguman "protect him" aku mengibaskan kembali telapak tanganku sambil tersenyum miring, tiba tiba dadaku sesak dan sakit seperti ada suatu batu yang nyumbet. napasku berat.

Lalu aku memfokuskan lagi sihirku untuk memperkuat tenagaku agar dapat melepaskan bear trap ini, ya walau abis itu aku akan pingsan karena aku terlalu banyak mengkonsumsi sihir untuk menolong srigala bodoh itu.

'hahahaha' didalam kepalaku aku tertawa miring atas kebodohan ku sendiri. Lalu semuanya menjadi gelap