Setelah berbicara beberapa kali dengan Gold aku memberanikan diri untuk mulai mengorek sisi kehidupannya. Aku ingat betul, saat aku bertanya itu adalah sehari sesudah Gold mendapat surat cerai resmi dari pengadilan.
Malam itu Gold terdiam dan duduk di taman belakang rumahnya di Amerika. Aku memberanikan diri untuk bertanya. Aku tak berharap ia mau menceritan hal itu, tapi siapa sangka orang ini justru menceritakan semuanya.
Menurut Gold dua bulan setelah penambakan di Perancis, seseorang mendatangi rumahnya. Orang itu adalah Carl Ferduson. Ia mengaku teman Gold yang ingin memberi selamat atas pernikahan nya. Tapi bukan dengan Frada dengan Reveline.
Karena merasa bingung, kepala pelayan mengizinkannya masuk dan mempertemukannya dengan dokter Mettaretz. Ia membawa Carl ke kamar Gold yang sedang koma. Mereka sempat bicara. Entah apa yang mereka bicarakan.
Esoknya, Carl kembali dengan seorang teman, dokter Lorenst. Ia adalah dokter yang kami temui saat membawa Nyonya Servine ke IGD sesaat sebelum ia pergi ke Kanada. Dengan alasan ingin mempertemukan teman lama Gold sebelum hidupnya berakhir, dokter Mettaretz mengizinkannya masuk ke kamar Gold. Dokter Lorenst diam-diam mengambil sampel darah Gold. Ia memeriksa darahnya yang penuh racun.
Melihat kenyataan yang terjadi, Carl membuat dokter Mettarezt dan asistennya berurusan dengan polisi dengan caranya sendiri. Lalu, dengan alasan kepedulian sesama teman, Gold dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hingga pada hari ke dua puluh ia mulai sadar.
Carl menanyakan apakan Gold mengenalku atau tidak. Tentu saja, jawabannya tidak. Carl pun menghilang entah ke mana. Hari ke tiga puluh Gold mulai berjalan, ia menghubungi beberapa orang untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ia beruntung, Frada sudah di Perancis menyusulku, jika tidak pasti Frada sudah membunuhnya terlebuh dahulu sebelum Tuan dan Nyonya Servin.
Ia pun teringat, sebelum ia dibuat tidur dengan obat-obatan, Gold sempat bicara pada seorang kepala Polisi di Amerika tentang Frada. Ia adalah kepala poslisi yang sama yang memimpin penyergapan malam itu.
Dari hasil pembicaraan mereka dulu, Gold memutuskan menulis surat wasiat cadangan dalam bahasa mandarin. Namun saat mencari surat itu, Gold tak dapat menemukannya di mana pun.
Seorang pelayan mengatakan bahwa seseorang yang terakhir masuk ke dalam kamarnya selain Tuan Servin adalah Sergei dan Frada. Mereka tampak kesal karena tak menemukan yang mereka cari. Hal inilah yang mebuatnya mencari sahabatya yang merupakan kepala polisi itu kembali.
Dengan semua file yang kepala polisi miliki, serta keyataan bahwa ke dua orang tuanya telah diledakkan. Gold, berniat mendapatkan Frada hidup atau mati. Hanya saja sebelum menangkapnya, mereka harus mendapatkan bukti tak bergerak.
Jika tidak, ia hanya akan lolos dan mendapatkan semua yang dia inginkan sama seperti saat Frada membunuh Yorniveve, pengusaha kaya Rusia beberapa tahun yang lalu. Ia tak hanya lolos bahkan pengadilan menyatakan Frada berhak atas semua harta Yorniveve Brett tanpa terkecuali.