"Kau bilang apa sayang?", tanya Frada dengan nada tak percaya.
Gold diam tak menjawab.
Frada perlahan mengambil tanganya dari bahu Gold. Sergei dengan hati-hati mendegarkan percakapan mereka. Frada sempat melirik kekasihnya itu sesasat sebelum kembali ke Gold.
"Apa aku terlihat bercanda?" tanya Gold padanya.
Frada mengehela nafas. Ia memegang kedua telapak tangannya sekarang. Air mukanya berubah.
"Menyingkirlah dari hadapanku." kata Gold dengan dingin.
"Tapi mengapa?" tanya Frada dengan air mata berlinang. "Ini semua karena wanita itu?"
Gold menghela nafas. "Jangan menyalahkan orang lain atas apa yang menimpamu. Kita sudah dewasa. Kita tahu konsekuensi apa yang akan kita terima atas setiap tindakan kita."
"Tapi aku tak melakukan apapun." bantah Frada.
"Begitukah?" tanya Gold tenang.
Sergei yang ada sedikit jauh dari Gold mulai menggerakkan tangannya kebelakang. Mungkin ia sedang menarik pelatauk dari pistolnya.
"Lalu bagimana kau bisa mejelaskan mengapa kau memakai parfum yang sama dengan Sergei?"
Frada segera tersenyum menyembunyikan keterkejutannya
Dengan bibir merahnya ia menjawab dengan lembut, "Selama kau tidak sadarkan diri, aku membutuhkan pengawal pribadi. Aku harus bisa bertahan dari serangan wanita itu. Kami sering bersama. Ku rasa, kau mencium aroma parfum yang sama karena aku sering berada di samping Sergei. Mungkin pakaiannya terkontaminase parfum milikku saat aku menyemprotkannya. Aku selalu membawa parfum kemana pun. Kau juga tahu aku suka menyemprotkan parfum ke tubuhku."
"Kau cemburu?", tambah Frada terlihat yakin.
Frada kembali mencoba memeluk Gold. Ia menyandarkan kepalanya pada Gold.
Mereka terlihat serasi.
"Jangan marah padaku. Aku tahu kau sedang tidak stabil karena baru saja bangun dari koma. Tapi, biarlah semua ini berlalu dan kita mulai hidup baru kita."
Gold terlihat frustasi.
"Singkirkan tubuhmu dariku." Kata Gold datar tanpa emosi.
"Tidak, aku mencintaimu." katanya sambil memeluknya lebih erat lagi.
"Tapi aku tidak." Jawab Gold. Frada langsung bangun dan melepaskan tubuh Gold.
"Kau..." kata Frada.
"Kau memakai parfum yang sama dengan Sergei. Bukankan parfum itu dibuat khusus untukmu. Aku ingat sekali, kau selalu menyemprotkan parfum di ruang tertutup seperti toilet. Kau adalah wanita yang tak suka memperlihatkan sisi feminimmu saat berdandan meski itu dihapanku.
Bagiamana mungkin orang sepertimu, mendadak suka menyemprotkan parfum di depan seorang pengawal. Seorang yang biasa kau pandang rendah.
Maka kesimpulannya hanya satu. Kalian memiliki hubungan istimewa. Atau kukatakan saja. Kalian adalah pasangan kekasih yang baru saja menikmati hubungan intim kalian."