Teruntuk semua yang datang tetapi tak seharusnya menetap… AKU IKLASKAN!
Dan, untuk semua yang sudah ditakdirkan kepadaku akan tergenapi pada waktunya.
^°^°
"Oh iya, tadi saat datang, kau bilang Achiera begitu tidak berperasaan. Apa alasannya kau mengatakan demikian?" tanya Kaili.
"Ha ha ha…. Nona Goh ini..." Steven mengelak, mencoba mencari alasan.
"Kalau kau memanggil Achiera dengan nama, lantas kenapa memanggilku dengan sebutan nona? Apa bedanya aku dengan Achiera? Apa aku tidak layak untuk dijadikan seorang teman juga?" tegas Kaili.
"Maafkan aku, Kaili." Steven akhirnya memanggil Kaili dengan namanya, walaupun terdengar sangat janggal.
"Gitu dong, kan enak di dengar." Tampaknya Kaili merasa puas. "Oh ya, tadi aku memotong pembicaraanmu. Kenapa kau mengatakan Achiera tidak berperasaan ketika kami sedang membahas teman masa kecilnya?" tanya Kaili, kembali ke topik pembicaraan yang sebelumnya.
