Achiera berlari kecil menghampiri brangkar Aleeya. Begitu tiba, tangannya langsung menggenggam tangan mungil Aleeya yang terlihat sangat pucat.
Sebenarnya derita apa yang telah dilalui anak ini, gumamnya bertanya dalam hati.
Melihat Aleeya yang begini, Achiera tidak dapat menutupi kegelisahan serta rasa pilu yang hadir mengisi hati.
Sangat menyakitkan memang melihat orang yang kita kasihi terkapar tidak berdaya. Tetapi ini Aleeya, gadis yang baru ditemuinya tidak lama dan itu hanya beberapa kali. Hal apa yang membuatnya begitu sayang?
Saat air mata itu akan kembali hadir, Steven berdiri di sampingnya. "Dia sudah tidak apa-apa. Segala kesakitannya sudah diangkat. Setelah dia sadar, dia akan menjadi perempuan yang tangguh. Tidak terkalahkan jiga kuat. Kenapa tidak, sejak lahir hingga kini dia sudah berada di antara hidup dan mati. Kini dia benar-benar pulih, apakah ada orang yang lebih tangguh dari pada dia, setelah beberapa diujung maut?"