Waktu pencangkokan pun sudah ditetapkan, yaitu besok. Hans sangat degdegan. Akankah kali ini niat baiknya yang tulus dapat terealisasi?
"Apakah semua akan baik-baik saja?" ucap Hans.
Kini dia sudah berada dalam satu ruangan dengan Aleeya. Reaksi putri kesayangannya itu masih sama, saat pertama kali dia akan menjenguknya tempo hari, tertidur dengan indah.
"Sayang, daddy merasa sangat takut," ungkapnya sambil mengelus lembut pipi Aleeya. "Takut jika ternyata daddy tidak bisa menyelamatkanmu," gumam Hans.
"Apa yang kau khawatirkan?" tanya Steven. Entah sejak kapan juga dia ada di sana.
"Kenapa kau menguping pembicaraan antara anak dan ayah?" cemooh Hans.