"Kenapa kau malah menatapku demikian? Seharusnya yang marah di sini adalah aku," ucap Steven saat menyadari bahwa Hans menatapnya dengan sangat tajam.
"Apa maksud perkataanmu yang barusan? Aku bersandiwara? Hei, apa kau bodoh? Apa kau pikir aku tidak bisa memilih cara mana yang harus aku lakukan? Di saat seperti ini, menurutmu aku masih bisa berpura-pura?"
Steven menatap Hans tajam. Mencari kebenaran dari yang dikatakannya.
"Aku mendengarmu, dan semua yang kalian katakan, tapi sulit bagiku meresponsnya. Ingin sekali aku merespons, menjawabnya, tetapi ada yang membuatku bungkam. Aku sangat berjuang agar kalian bisa mengerti kalau aku bisa mendengar semua perkataan kalian, kalau aku ingin menjawabnya, tetapi aku tidak bisa," ungkap Hans.
"Jadi kau tidak berbohong dengan penyakit yang kau alami?" tanya Steven.