Steven bergidik melihat sekelilingnya. Kembali teringat bayangan saat Aleeya harus menghabiskan usia 6 tahunnya dalam ruangan yang demikian juga. Walau sudah Steven memodifikasinya agar senyaman mungkin. Mempercantik ruangan itu agar tampak bagaikan kamar tidur Aleeya yang di rumah. Namun, hal itu tetap saja tidak bisa menutupi fakta kalau tempat itu selalu mengerikan, bagi siapa pun!
Steven berjalan mendekati ranjang Hans. Terdengar suara napas pria itu berembus dengan teratur.
Dia tertidur. Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku membangunkannya? Jika aku bangunkan, apakah akan bekerja? Akankah dia berbicara, lantas menjawabku? Apakah komunikasi kami akan menyambung dan lancar? Dapatkah dia mengerti apa yang akan aku sampaikan nanti? Pikir Steven.