"Bagaimana caranya aku menghubungi wanita aneh itu, jika begini?" gerutu Steven. Entah siapa yang ingin disalahkan.
"Kalau tahu begini, aku pasti meminta nomor ponselnya yang tadi," tambahnya terus saja menggerutu.
Sementara itu, dokter pun tidak kunjung keluar, membuat Steven semakin khawatir.
"Ah, benar," ucapnya lagi dan kembali menyentuh layar ponselnya.
Lalu setelah dapat yang dicarinya, dia pun beranjak agak menjauh dari tempat Achiera dan fanny duduk.
"Mau ke mana Steven pergi?" tanya Achiera, yang lebih dulu melihat Steven beranjak.
"Mungkin saja mau pergi makan atau sesuatu hal yang mendesak terjadi, jadi dia harus pergi," jawab Fanny asal.
"Dia tidak mengatakan apa pun juga, apa kali ini dia benar-benar marah padaku?" tanya Achiera lagi.
"Dari yang aku lihat, itu tidak mungkin. Bukannya kau sendiri yang bilang kalau dia sangat baik? Jadi khawatir apa?"