"Tapi, bagaimana dengan Aleeya? Bukankah dia sangat memerlukan donor ginjal? Dan kondisinya tidak bisa menunggu, bukan? Sementara ada seseorang yang bersedia membantunya!" ucap Hansen. "Tolong, Paman pertimbangkan lagi, ini masalah serius!" tambahnya.
"Jangan mengkhawatirkan mengenai kondisi Aleeya. Saya akan melakukan yang terbaik padanya, walau harus mengorbankan nyawa." Steven tidak tergugah sama sekali.
Keputusannya sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat lagi, apa pun alasannya.
"…" Hansen terdiam. Tidak tahu apa yang akan diucapkan lagi, harapannya sudah pupus untuk memberikan kehidupan pada dua orang yang dikasihinya.
Teruntuk Hans yang sangat ingin mendonorkan ginjalnya, dan teruntuk Aleeya yang berjuang hidup.
Bagaimana ini? Apakah akan berakhir hanya begini saja? Apakah usahaku gagal sebelum aku memulainya? Dad, Aleeya, sungguh sangat malang kalian, batin Hansen.