Tetapi itu tidak menjadi jaminan dia akan gila atau tidak. Mungkin saja hal itu terjadi, bukan?
"Haaa? Apa yang sudah aku katakan?" ucap Hans, sejenak tersadar akan perkataan konyolnya begitu mendengar pekikan Hansen.
"Apa yang menimpamu? Kau tampak seperti orang linglung," decak Hansen.
"Terserah saja, tetapi perlu kau ketahui, aku akan mendonorkan ginjalku pada Aleeya jika kau tidak bersedia menjadi pendonor itu!" tambah Hansen lagi.
"Apa yang kau katakan? Mana mungkin aku tidak bersedia melakukan hal itu untuk putriku? Jika bisa, aku menggantinya terbaring lesu di sana akan dengan senang hati kulakukan," rintih Hans.
"Lalu kenapa tidak kau lakukan? Jika alasannya hanya karena Paman Steven tidak mengizinkanmu, kita bisa menunutnya atas tuduhan mencuri Aleeya. Bukankah kau sangat hebat? Hal ini tentu saja mudah bagimu, bukan?"
"Jangan menuntut Steven, akulah yang seharusnya dituntut. Aku sungguh tidak berguna!" kutuk Hans.