"Hei, kau diam lagi?" tanya Hans, menyadarkan Achiera dari isi pikirannya.
"Eh ... maaf," jawab Achiera.
"Aku bertanya, apa kau bisa menjelaskan tentang yang kualami?"
"Aku? Eh, tentu saja tidak bisa. Kau yang lebih tahu dengan jelas isi perasaanmu," jawab Achiera.
"Ya, benar. Tapi, setidaknya kau bisa memahami masalahku setelah mendengarnya, bukan?" tanya Hans.
"Aku ... Aku sama sekali tidak mengerti. Maafkan aku," jawab Achiera.
"Hemp... Baiklah. Aku tidak akan bertanya tentang itu lagi. Tapi, ada satu hal lagi yang ingin aku tanya. Bolehkah?" tanya Hans.
Achiera sangat berat untuk menjawab, tetapi ia tidak mungkin menolaknya, bukan?
"Katakanlah! Kalau bisa menjawab, maka akan kujawab," balas Achiera.
"Masih sekitar yang tadi, yaitu tentang kesempatan kedua. Menurutmu, apakah kesempatan kedua itu memang ada, dan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua?"
"Ini..." gumam Achiera.