"Dari mana kau mendapat foto ini?"
"Menurutmu?" Hans berbalik tanya.
"Hansen..." gumam Steven.
"Ternyata kau cukup pintar," sahut Hans.
"Apa kau tahu, ini melanggar privasi seseorang? Kenapa kau memintanya untuk menyelidikiku?" pekik Steven.
"Menyelidiki?" ulang Hans. "Apa kau pikir Putraku pantas untuk menyelidikimu? Jangan terlalu menganggap dirimu tinggi!"
Hans kembali duduk, ia memasang wajah malasnya.
"Antara Hansen dan Aleeya itu memiliki ikatan batin yang kuat, karena biar bagaimanapun mereka terpisah, tetap saja mereka dimulai dari sperma dan sel telur yang sama, perut yang sama, dan dalam detakan jantung yang sama sebelum terbentuk jantung sendiri. Walau mereka tidak kembar identik, bukan berarti ikatan batin di antara mereka tidak ada," papar Hans. "Dan putriku, Aleeya-lah yang dengan sukarela menunjukkan foto itu pada Hansen. Katakan, yang mana dari hal itu sebagai pelanggaran privasi?"
"Omong kosong!" decak Steven.