"Jika kau masih ingin selamat, jangan bergerak! Atau tidak, tidak akan ada ampun untukmu," ucap Hans.
Achiera pun menurut, ia tidak jadi bangkit.
Hans meraba rambut, hingga wajah sampai ke dagu Achiera. "Aku tidak mengerti dengan diriku, hal apa yang menarik di dalammu sampai aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darimu," ungkap Hans.
Achiera membelalakkan matanya. Ingin sekali rasanya ia menendang balik Hans, jika saja Hans tidak membawa-bawa kondisinya, hal itu sudah dilakukannya sejak tadi.
"Jadilah wanitaku, apa kau setuju?" ajak Hans lagi.
Lelaki ini bukan semakin mormal, tetapi malah bertambah gila! Bahkan setelah dia amnesia, batin Achiera.
"Aku tahu, kau pun pasti menyukaiku." Hans berbual dengan penuh percaya diri. "Karena sejak tadi aku merasa degupan jantungmu yang kian kencang berdetak. Hal itu tidak bisa dibohongi, apalagi saat aku menciummu!"
