"Kita akan ke taman bermain dulu baru akan ke mall untuk berbelanja. Bagaimana?" ucap Fanny.
"Yeyei... Aku setuju," teriak Aleeya bahagia.
"Bagaimana tuan muda Hansen?" tanya Fanny, ia tahu tempat seperti itu tidak pernah menarik perhatian Hansen. Baginya itu terlalu kekanak-kanakan, dan hanya karena misi besarnya saja sehingga bisa membawanya ke tempat yang menurutnya sangat konyol itu.
"Tentu saja. Aku akan ikut semua yang kalian putuskan," ucapnya.
'Pffttt....' Fanny menahan tawanya.
"Dasar anak kecil yang sok dewasa!" umpatnya.
"Aku tahu, Kakak pasti sangat tidak menyukai tempat itu kan?" timpal Aleeya.
"Haaa? Apakah terlihat jelas?"
"Tentu saja, itu tertulis jelas di wajahmu!" jawab Aleeya dan Fanny bersamaan, sambil tertawa.
Dengan polosnya Hansen mengucek-ucek wajahnya. Hal itu semakin membuat Fanny juga Aleeya tertawa lepas.