"Apalagi yang direncanakan anak ini?" gumam Achiera.
"Kau mau ke mana?" jerit Achiera, melihat Hansen yang menghampiri pintu.
"Mami, apa itu perlu dipertanyakan lagi? Tentu saja aku mau pergi jemput Aleeya, tadikan sudah aku katakan. Mama angkat sudah menunggu di dalam mobil," ucap Hansen.
"Haaa?"
Belum sempat Achiera mencerna perkataan putranya itu, Hansen sudah pergi berlari kecil keluar.
"Hey, tunggu! Mami ikut," jerit Achiera sambil menyusul Hansen.
Sadar kalau dirinya disusul, Hansen berhenti. "Mami, kenapa mengikutiku?"
"Mami jugakan mau ikut, sayang. Mami juga mau main dengan Aleeya."
"Mami dan dia kan tidak memiliki hubungan darah, kenapa Mami mau bermain dengan dia?"
"Apa yang salah dengan itu? Memangnya kau, Kenapa kau ingin bermain dengannya?" tanya Achiera.
"Aku bermain dengannya, untuk sebuah misi yang besar dengan tujuan yang besar juga!" tegas Hansen.
"Cih!" cemooh Achiera.