Hansen memicingkan matanya. "TERGANTUNG!!" jawabnya.
"Heuh?" Liu membulatkan matanya.
"Tergantung seperti apa usaha dad untuk mendapatkan mami! Itu tidak boleh dianggap mudah!"
"He he... tentang ini, tuan muda bisa diperjelas pada boss," balas Liu.
"Jadi, apa rencana Dad?"
"Detailnya saya tidak tahu. Boss hanya meminta melakukan beberapa perintah dan saya menjalankan sesuai yang dikomandokan."
"Jadi, ke mana mereka pergi? Dia tidak sedang menculik mami-ku kan?"
"Eh, tentu saja tidak. Tujuan boss hanya agar mereka menikmati waktu berduaan."
"Hemp... semoga dia memang bisa!" ucap Hansen.
Saat Hansen ingin melangkah pergi, Liu memanggilnya kembali. "Eh tuan muda, tunggu sebentar!"
"Ada apa Paman Liu?"
"Eh, tidak ada. Anda boleh pergi saja," jawab Liu.
Hansen tampak kesal dan pergi dengan wajah yang murung.
"Tidak bapak, tidak anak, semuanya terlalu mengintimdasi! Membuatku salah bicara saja!" umpat Liu.