"Setan Kecil, ada apa sebenarnya? Kenapa kamu tiba-tiba mengatakan ini? Tidak ada juga rencana mami-mu untuk mencarikan ayah baru buatmu, kan?" tanya Fanny.
"Ada! Hiks hiks hiks..." Hansen terus terisak.
Yah, biar bagaimanapun, dia tetap anak kecil yang bisa menangis, walau terlihat sehebat apa dia, batin Fanny. Kemudian ia pun memeluk Hansen dengan lembut.
"Itu tidak mungkin, karena kalau itu terkadi, mami-mu pasti akan berbicara pada Mama Angkat, dan bahkan sampai detik ini, tidak ada pembicaraan kami mengenai hal ini!" jelas Fanny.