Semirip apa aku dengannya, dan kenapa suara itu sangat familiar sekali, batin Achiera.
Pikirannya sama sekali tidak bisa terlepas dari Aleeya.
"Ada apa dengan perasaan ini? Kenapa aky mendadak ingin sekali bertemu dengannya," tanyanya lagi.
"Mami, apa yang mengganggumu?" tanya Hansen.
Achiera masih sibuk dengan isi pikirannya sendiri, sehingga kehadiran Hansen tidak disadarinya.
Melihat jawaban yang tidak kunjung ada, Hansen menilik ke ponsel yang dipegang Achiera.
"Mami baru menghubungi siapa?" tanya Hansen lagi, kali ini dengan cara menyentuh tangan Achiera.
Dan benar saja, hal itu berhasil membuat Achiera tersontak kaget.
"Hansen, kenapa kamu mengagetkan mami?" tegur Achiera.
"Aku tidak mengagetkan Mami, Mami saja yang mematung. Sampai-sampai hanya menyentuh tangan mami sedikit saja, bisa berhasil membuatmu kaget," balas Hansen.
"Lupakan lah, anak ini tidak akan mau kalah dalam debatnya," umpat Achiera.
