Hans, saat itu berada di mobil, perasaannya sangat kacau karena terngiang ingatan tentang perkataan Achiera tadi dengan Liu. Sungguh damai sejahteranya benar-benar hilang.
"Bos, apa Anda baik-baik saja?" tanya Liu, hati-hati.
"Apa menurutmu aku masih baik-baik saja setelah semua yang dikatakan Achiera tadi padamu?" tanya Hans dingin.
"Eh... menurutku itu hal yang wajar boss, tapi anda masih tetap bisa terus mengejarnya. Aku yakin nyonya pasti bisa menerima Anda lagi. Dari tatap matanya, aku masih melihat cinta yang begitu besar untuk Anda," terang Liu.
"Tatap matanya? Berani sekali kau menatap matanya." Hans pun semakin marah.
Astaga... sikap psycho boss pun langsung keluar, batin Liu.
"Bukan seperti itu maksudku boss. Tentu saja aku harus menatap nyonya saat berbicara dengannya, dengan begitu aku bisa menilai tentang perasaan nyonya, kan?" jelas Liu.