Sesampainya di bandara ☘️
Pesawat Achiera landing, tidak lama lagi ia akan memijakkan kakinya di negara F. Sungguh, jantungnya berdegup kencang, ada rasa khawatir yang coba untuk ditutupi.
'Hufffh...'
Achiera menghembuskan napasnya dengan kasar sebelum akhirnya turun dari pesawat.
Semoga keputusanku untuk datang ke sini adalah keputusan paling benar, batin Achiera. Kemudian ia pun memantapkan langkahnya.
Hansen sudah menanti Achiera di pintu kedatangan luar negeri. Tampaklah sosok yang ia kenali keluar dari pintu itu.
"Mami... Anak tampan kesayanganmu ada di sini..." teriak Hansen.
Mendengar dan melihat Hansen ada di depannya, hati Achiera pun lega, ada rasa syukur yang terucap.
Namun, ia pun menatap tajam ke Hansen, tatapan mata seakan ingin menghajar.
"Mama angkat... Kenapa aku merasa nanti akan ada musibah yang besar menimpaku?" ucap Hansen, begitu menyadari tatapan mata maminya yang sangat tajam dan tidak bersahabat.