"Pak, pergi ke perusahaan Matthews Group sekarang!" ucap Hansen pada sopir taksi itu.
"Matthews Group? Apa orang tuamu bekerja di sana?" tanya supir taksi.
"Dad-ku CEO perusahaan itu!"
"Haaa? Maksudmu Tuan Hans Matthew?" tanya heran si supir.
"Ya, jadi siapa lagi?"
Si supir memperhatikan Hansen dari kaca spion. "Memang mirip sih, tapi-"
Hansen hanya geleng-geleng cuek. Ia sangat tidak tertarik dengan topik itu.
" Tapi ya sudah lah. Mungkin saja Tuan Hans memang sudah memiliki anak," lanjutnsi supir.
Sesampainya di gedung besar perusahaan Matthews Group, Hansen langsung menghadap resepsionis, setelah tadi ia berhasil mengelabui para security.
"Hallo kakak cantik," sapa Hansen manja dan imut pada resepsionis itu.
Saat kedua resepsionis melihat Hansen, sontak mereka menunduk, mengira bahwa itu adalah Hans.
'Xi xi xi....' Hansen tertawa geli melihat aksi karyawan resepsionis itu.