"Whooou Mami, apa Mami mencoba ingin menempelkan semua lipstick Mami di pipi imutku ini?" erang Hansen.
"Huh! Dasar setan nakal, baru saja kau berkata Mami harus menciummu, sekarang kau komplin lagi," cibir Achiera, dan mengecup sekali lagi pipi Hansen.
"Kau anak nakal yang selalu membuat Mami rindu," ucap Achiera langsung pergi.
Hansen tersenyum kecil.
"Biarkan aku mencium mami, sebelum Mami pergi," pinta Hansen.
"Ahh... kau sangat romantis." Dengan senang hati, Achiera pun memberi pipinya untuk di cium putranya.
"Bye!" ucap Hansen.
Achiera sedikit terganggu dengan kata itu, tapi dia mengabaikannya.
Toh, apa yang bisa terjadi hanya dengan sebuah kata dari anak kecil, pikir Achiera.
Di kantor Achiera fokus dengan pekerjaannya. Hingga tanpa sadar, jam pulang bekerja pun usai.
Drettt dreeettt....