"Mami... apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Hansen memecahkan lamunan Achiera tentang Hans.
Achiera tersenyum manis,menatap anak semata wayang yang sangat dicintainya. "Mami hanya berpikir, terlalu cepat untukmu dewasa, tidak lama lagi kau pasti akan mencintai wanita lain selain mami. Itu agaknya tidak adil buat mami," ucap Achiera.
Dia tidak berbohong dengan yang ia katakan itu, walau pikirannya pergi tertuju pada Hans, tetap saja tadi hatinya begitu shock saat mendengar Hansen kecilnya akan merayu wanita.
"Mami... jangan khawatir, no matter where i go in life, Mami'll always my number one Woman." Lagi dan lagi Hansen terus memberikan senyum indahnya.
"Hemp... sepertinya yang kau pelajari dalam merayu wanita sudah sangat banyak, ya! Kau sudah sangat pro," goda Achiera.