"Eh... ti-tidak perlu. Benar-benar tidak perlu." Fanny merasa kikuk, karena umpatannya di dengar oleh Hans.
"Okay, kami pergi dulu!" ucap Liu cuek, dan langsung pergi tanpa melihat ke belakang lagi.
"Gak bossnya, gak anak buahnya, sama-sama manusia yang dingin tanpa basa-basi!" gumam Fanny, tentunya kali ini sangat pelan, agar kedua lelaki yang masih dalam jarak dapat dijangkau itu tidak mendengar.
Buru-buru Fanny pergi mencari tempat paling tersembunyi, untuk memberitahu kejadian tadi pada Achiera.
Saat itu, Achiera sedang duduk di ruang tunggu, menunggu jam keberangkatannya, tentu setelah memverifikasi identifikasi juga stempel passport dll.
"Ada apa Fanny? Aku akan segera take off ini, sudah ada panggilannya." tanya Achiera, dalam panggilan telepon itu.
{Tadi Hans melihatmu, dan dia menegurku. Kau baik-baik di sana, jangan sampai dia menemukanmu!}