"Kenapa Anda sangat yakin bisa menenangkan anak saya?" tanya Achiera tajam.
"Akh, maaf! Saya hanya merasa sangat kasihan mendengar ia menangis," balas Hans.
"Itu bukan urusan Anda." Achiera langsung pergi.
"Aneh sekali, kenapa aku. sangat khawatir mendengar anak itu menangis, padahal kenal juga tidak. Apa karena aku terlalu merindukan Achiera?" gumam Hans, hampir tidak terdengar.
"Bos," tegur Liu.
Hans pun langsung pergi menuju makam keluarga Achiera.
Achiera terus berjalan dengan cepat, begitu jaraknya sudah hampir tidak terlihat lagi oleh Hans, ia pun berlari kecil. "Gawat! Apa yang membawa Hans ke sini? Mau apa lagi dia? Apa dia benar-benar akan menyakiti Ferisha menggantikan aku?"
Kalau Hans ada di sini, tidak mungkin aku pergi ke rumah, Hans akan menangkapku. Terus bagaimana dengan Ferisha, pikor Achiera.
Ia terus berlari, setidaknya sampai ia menemukan tempat persembunyian yang aman.