"Sebentar-sebentar, apa kau tunggu bermain dengannya dulu, menikmatinya Achiera dulu baru ke rumah? Apa dia menggodamu?" tanya Hans.
[Astaga boss! Apa yang Anda katakan!]
Norman mengecilkan volume panggil dan sedikit menutup speaker telepon itu.
Tapi tetap saja, Achiera sudah terlanjur mendengar dan hal itu sudah sangat biasa baginya.
"Lalu apa lagi kalau bukan demikian? Seharusnya aku mengirimnya saja ke tempat pelelangan ilegal yang ada di luar negeri, agar tidak ada yang bisa menyelamatkannya!" umpat Hans.
*Tut* Norman langsung mematikan panggilan itu sepihak, karena perkataan Hans semakin irasional.
"Apa? Achiera-ku dikirim ke rumah bordir?"
Bunyi suara itu muncul ketepatan saat panggilan diakhiri oleh Norman.
Hans menyelidik ke arah sumber suara.
"Nenek!!" ucap Hans menyadari seorang wanita yang sudah rentan ada di ambang pintu.
"A-Achiera diantar ke rumah bordir. Ba-bagaimana mungkin ini?" ungkap nenek lagi.