Bagai disambar petir, pernyataan itu sungguh teramat menyakitkan. Hans, yang bagi seorang Achiera adalah penyelamat, adalah lelaki terbaik, tidak lebih hanya seorang yang selalu mengenakan topeng. Tetapi dia tidak bisa menyerah, dia harus pergi meninggalkan lelaki ini.
"Lalu, kenapa kau melarangku untuk aborsi! Biarkan aku mati karena hal itu!! Aku hidup pun hanya akan membencimu selama nyataku melekat!!" pekik Achiera.
"Huh, kematian itu terlalu mudah bagimu. Itu tidak seru. Aku tidak pernah mengotori tanganku dengan darah, jadi aku hanya menunggu kau yang bunuh diri sendiri!" papar Hans.
"Ha ha ha... Tenang saja, aku akan mewujudkan mimpimu!" ucap Achiera.
"Jangan lupa, kau masih punya Ferisha. Selama kau hidup, Ferisha tidak akan menanggung dendamku. Tetapi begitu kau mati, maka Ferisha yang menggantikanmu membayar dendamku!! Ingat, semua keturunan Stevanus Grey tidak ada yang bisa lolos!" ancam Hans.