"Achiera, berani sekali kau! Berani sekali kau mempermain aku!"
Kata-kata itu selalu saja diucapkan Hans, layaknya sebuah ungkapan pelampiasan.
Jika Hans berada dalam situasi ini, tidak ada seorang pun yang berani menyapa.
"Cari Achiera sampai ketemu! Harus ketemu dan dalam keadaan bernyawa!" perintah Hans.
"Ba-baik bos!" ucap Norman cepat.
Setelah memerintahkan demikian, ponsel Hans berbunyi. Sama seperti yang tadi, kali ini pun dia mengabaikan seluruh panggilan bahkan sebelum melihat nama dari orang yang menghubungi.
Di samping itu, Steven mencari-cari ke mana perginya Achiera. Orang yang diperintahkan-nya untuk membawa Achiera, menghubunginya bahwa Achiera tidak kunjung datang. 'Apakah akhirnya, dia memutuskan untuk pergi sendiri setelah bisa keluar dari rumah sakit?' batin Steven.