Achiera menggeliat saat dia merasakan sentuhan tangan yang mengelusnya.
"Dasar Hans cabul..!" ucapnya masih dengan mata tertutup.
"Apakah wanita ini mengutukku bahkan dalam alam tidurnya," ucap Hans pelan.
Saat itu Achiera diam-diam menyinggungkan senyumnya kecil.
Hans menyadari hal itu, dan timbullah kejahilan yang hampir dikuburnya.
"Dasar siluman pengacau, mana ada istri yang sepertimu, mengutuk suami bahkan di bawah sadarnya."
Hans berbicara sedikit kuat, lalu mencium bibir Achiera.
Achiera bersikukuh dengan aktingnya yang berpura-pura tidur itu.
"Mari kita lihat, sampai di mana kau bisa berpura-pura," ucap Hans tepat di telinga Achiera, dan tangannya sudah nakal membuka kancing kemeja istrinya itu.
Mendengar ucapan yang tepat di telinganya itu membuat pertahanan Achiera dan dia pun langgung duduk dan mendorong Hans.
"Dasar cabul!!"
Achiera menutup buah dadanya yang sedikit terekspos itu.