"Kenapa kau sangat menginginkan foto-foto ini?" tanya Hazel tersenyum penuh arti.
"A-aku menginginkannya karena orang yang ada di foto itu adalah tunanganku!! aku ingin melihat seluruh foto itu. Aku tidak mau prasangka buruk memenuhi pikiranku." ucap Silvia.
"Wah wah wah ..., kenapa kau harus berbohong seperti itu kepadaku? apa menurutmu, aku ini adalah seorang wanita yang bodoh yang hanya sengaja memberikan foto ini kepadamu tanpa menyelidikinya terlebih dahulu?" kilah Hazel.
"Apa ..., apa maksudmu?" tanya Silvia gugup.
"Apa maksudku tentunya kau yang lebih tahu kan?" seru Hazel.
"A-aku? bagaimana mungkin aku tahu apa maksudmu!" sahut Silvia.
"Heuh!!" Silvia membuang napasnya.
"Baiklah, jika memang kau tidak mengerti apa yang aku maksud, sepertinya aku tidak punya pilihan lain lagi! bagaimana jika foto-foto ini akan aku antar ke rumah keluarga Dexter?" papar Hazel. "Sepertinya itu akan sangat menarik, bukan?" tambahnya.